inijabar.com, Kota Bekasi- Sebanyak delapan pasien yang diduga mengalami keracunan makanan usai mengikuti acara gereja di wilayah Cipendawa Kelurahan Bojong Menteng kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, pada Kamis (11/12/2025 malam, masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang.
Menurur dokter di IGD RSUD Bantar Gebang dr.Nabil dari delapan pasien, tujuh merupakan anak-anak, sementara satu pasien dewasa diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan awal.
“Total pasien ada delapan, terdiri dari satu dewasa dan tujuh anak. Seluruh anak harus dirawat, sedangkan pasien dewasa kondisi stabil setelah rehidrasi sehingga tidak dirawat,” jelasnya. Jumat (12/12/2025)
dr Nabile menuturkan, seluruh pasien dibawa ke rumah sakit secara bertahap.
“Mereka datang satu per satu. Informasinya, mereka habis makan bersama seusai acara gereja, kemungkinan konsumsi nasi kotak dari katering,” ungkapnya.
Ia juga menyebut gejala yang muncul dari pasien berupa muntah dan diare akhirnya menyebabkan dehidrasi.
“Polanya mengarah pada dugaan keracunan makanan,” ucap dr.Nabil.
Sementara itu, salah satu orang tua korban, Adianto Marbun (33), mengatakan, dua anaknya ikut terdampak setelah mengikuti kegiatan gereja tersebut.
“Acaranya dari jam empat sampai jam enam sore. Setelah makan bersama, malam itu juga anak-anak langsung muntah-muntah. Anak saya mulai muntah dari jam 9 malam di sertai diare akhirnya sekitar jam 23:00 wib. Saya bawa ke IGD RSUD Bantar Gebang,” jelasnya.
Adianto juga menyebut banyak anak lain mengalami gejala serupa.
“Ternyata bukan anak saya saja. Banyak anak yang muntah-muntah,” ungkapnya.
Makanan yang dikonsumsi anak-anak, kata dia, diduga berasal dari katering di kawasan Sakura Regensi, namun sumber pastinya belum dapat dipastikan.
“Kami tidak tahu makanan itu dari mana. Itu dibagikan setelah acara gereja,” ujarnya.
Saat didatangi, pihak Gereja Misi Injil Indonesia ( GMII ) Bojong Menteng belum memberikan penjelasan resmi terkait dugaan keracunan tersebut.
Mereka menyampaikan bahwa saat ini masih fokus mendampingi anak-anak yang sedang dirawat.
Hingga kini, seluruh pasien anak dalam kondisi stabil dan menjalani pemantauan dokter spesialis anak di ruang perawatan RSUD Bantar Gebang.(firman)




