Viral Besi JPO Hilang, Pemkot Bekasi Bakal Evaluasi Pengawasan

Redaktur author photo
JPO di depan Met Mall Kota Bekasi 

inijabat.com, Kota Bekasi- Viralnya video di media sosial TikTok yang menyebutkan besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan MM hilang, akhirnya mendapat penjelasan resmi dari pihak terkait. Pemerintah memastikan, informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.

Fungsional pada Bidang PRJT (Pemanfaatan Ruang Jalan dan Taman), Fadli Aprial menjelaskan, kondisi JPO yang tampak 'copot' merupakan bagian dari proses perbaikan yang sedang berjalan.

“Bukan besi hilang. Itu memang sengaja dilepas karena JPO sedang dalam perbaikan dan penyesuaian desain,” ucap Fadli saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2025)

Menurut Fadli, JPO tersebut saat ini tengah direnovasi oleh pihak pengelola yang berasal dari perusahaan swasta. Perbaikan dilakukan untuk meningkatkan kualitas JPO, terutama dari sisi kenyamanan dan keamanan pengguna.

“Pengelolanya dari swasta, dari advertising. Mereka melakukan perbaikan, termasuk pelebaran, supaya ke depan JPO ini lebih nyaman dan lebih aman bagi pejalan kaki,” katanya.

Ia menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan apa pun dari pengelola terkait kehilangan material. Artinya, isu besi JPO dicuri atau hilang seperti yang ramai beredar di media sosial tidak memiliki dasar.

“Sampai sekarang tidak ada laporan kehilangan. Jadi informasi yang menyebut besi itu hilang, tidak benar. Itu hoaks,” tegasnya.

Fadli menyebutkan, pekerjaan renovasi JPO tersebut sudah berjalan sejak awal Desember. Ia memperkirakan proses perbaikan dimulai sekitar satu hingga dua minggu lalu.

“Kalau saya tahunya, mulai dikerjakan itu kurang lebih awal Desember, sekitar tanggal 1 atau 2,” ujarnya.

Selain penyesuaian desain, keberadaan JPO tersebut ke depan juga tetap terintegrasi dengan fungsi reklame. Menurutnya, kerja sama dengan pihak swasta ini sekaligus memberikan kontribusi bagi daerah melalui pemasukan resmi.

“Di situ juga nanti ada reklame. Itu kan bagian dari kerja sama, ada pemasukan juga untuk daerah,” katanya.

Terkait kekhawatiran masyarakat soal pengawasan, terutama setelah isu kehilangan lampu dan fasilitas umum lainnya, Fadli mengakui hal tersebut menjadi bahan evaluasi serius.

“Memang kita akui, di beberapa titik fasilitas seperti lampu itu kadang tahu-tahu sudah hilang. Ini jadi catatan,” ucapnya.

Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi untuk memperkuat pengawasan, termasuk membuka peluang pemasangan CCTV di titik-titik rawan.

“Nanti akan kami coba laporkan dan koordinasikan, termasuk kemungkinan pengawasan melalui CCTV, khususnya untuk fasilitas JPO,” jelasnya.

Fadli memastikan, selama proses perbaikan berlangsung, Bidang PRJT akan terus melakukan monitoring hingga pekerjaan selesai.

“Kami akan terus monitoring kegiatan tersebut sampai selesai,” pungkasnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini