Winmar Holdings Gandeng CNAE Power Produksi Baterai Sodium di Asia

Redaktur author photo
Winmar Holdings saat mengumumkan kemitraan strategis dengan CNAE Power.

inijabar.com, Jakarta - Winmar Holdings menjalin kemitraan strategis dengan CNAE Power, untuk mempercepat produksi baterai sodium skala besar di Asia Tenggara, untuk mendukung penyimpanan energi terbarukan, sebagai respons terhadap intensitas bencana iklim yang terus meningkat.

"Ketahanan lingkungan membutuhkan lebih dari sekadar kesadaran, tetapi transformasi teknologi," ujar Ketua Winmar Holdings, Eric Syafutra melalui keterangan tertulis, Selasa (30/12/2025).

Eric mengatakan, kolaborasi tersebut juga bertujuan meningkatkan kapasitas regional, dalam integrasi energi bersih dan kemandirian energi melalui teknologi penyimpanan canggih.

"Langkah ini sekaligus menegaskan strategi jangka panjang Winmar Holdings untuk memperluas infrastruktur hijau, mengurangi ketergantungan karbon, dan memperkuat ketahanan terhadap gangguan perubahan iklim," jelas Eric.

Eric menekankan, inovasi harus menjadi kompas dan katalisator untuk mencapai masa depan global yang berkelanjutan. Kemajuan teknologi, menurutnya, memainkan peran menentukan dalam transformasi energi.

Kolaborasi dengan CNAE Power akan berfokus pada penerapan teknologi baterai sodium dalam kerangka kerja energi terbarukan, termasuk sistem angin dan surya. Kemitraan ini juga mendukung kapabilitas manufaktur dan penelitian regional.

"Baterai sodium telah menunjukkan potensi kuat, dalam mendukung jaringan penyimpanan terbarukan dan memajukan keberlanjutan regional," ucap Eric.

Baterai berbasis sodium kini muncul sebagai alternatif menjanjikan untuk sistem lithium-ion tradisional. Keunggulannya terletak pada stabilitas, keamanan lingkungan, dan efisiensi biaya.

Winmar Holdings juga mencatat pentingnya sistem Quantum Chip di berbagai sektor seperti keuangan, jaringan blockchain, dan keamanan data.

"Teknologi komputasi Quantum Chip menarik perhatian global, karena mampu memberikan kecepatan pemrosesan ultra-cepat dengan konsumsi energi yang lebih rendah," kata Eric.

Integrasinya memungkinkan operasi digital lebih cepat dan efisien, sambil mempertahankan jejak karbon rendah yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan global.

"Saat ini kita memasuki periode di mana sistem energi dan teknologi digital harus berkembang bersama untuk melindungi planet," papar Eric.

Eric menegaskan, di Winmar Holdings, inovasi bukan sekadar tujuan tetapi juga tanggung jawab. Kemitraan dengan CNAE Power mencerminkan misi perusahaan, untuk mendorong adopsi energi terbarukan dalam skala regional, sambil menjaga keseimbangan ekonomi dan lingkungan.

"Winmar Holdings berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah, lembaga, dan mitra global dalam mempromosikan energi terbarukan, penyimpanan energi, serta sistem komputasi generasi berikutnya yang mendukung masa depan industri berkelanjutan," pungkasnya. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini