inijabar.com, Kota Bekasi- Anggota DPRD Jawa Barat H.M Hasbullah Rahmad menggelar reses ke 1 tahun sidang 2020-2021 di 4 titik wilayah di Kota Bekasi pada Sabtu (7/11/2020).
Ke empat titik tersebut diantaranya di Jl. Cikunir Raya Gg. H. Nafiah RT. 06 RW. 03 Kel. Jaka Mulya Kec. Bekasi Selatan, lalu di Jl. Benda Kp. Pedurenan RT. 08 RW. 03 Kel. Jati Luhur Jati Asih, kemudian di Jl. Kemang Sari 3 RT. 03 RW. 11 Kel. Jati Bening Baru Kecamatan Pondok. Gede. Dan terakhir di Jl. Swatantra 1 Gg. Tape Pondok Benda Kel. Jati Rasa Kec. Jati Asih, serta menghadiri undangan Khitanan.
Pada rese kali ini peserta dibatasi hanya 25 orang undangan dan membagikan masker. Kebijakan ini telah diputuskan di DPRD Jawa Barat guna mencegah kerumunan akibat pandemi covid 19.
Dalam reses tersebut politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menyinggung soal wacana adanya vaksin dari China untuk diuji cobakan pada masyarakat guna memperkuat daya tahan tubuh terhadap virus corona atau covid 19.
"Saya kan ditanya oleh wartawan bagaimana soal uji voba vaksin anti covid yang menjadi wacana saat ini. Ya saya jawab, vaksin itu kan belum terbukti ampu menangkal covid 19. Nah sebaiknya diuji coba ke pejabat terlebih dahulu bukan masyarakat duluan yang mencobanya,"ujar Hasbullah.
Dia menjelaskan, vaksin tersebut jangan sampai justru membuat tubuh kita jadi sakit. Dikhawatirkan akan menjadi komplikasi penyakit yang lain pada tubuh.
"Yah namanya memang anti virus. Tapi kalau malah menimbilkan penyakit lain di tubuh kita kan malah repot. Makanya saya bilang coba dulu tuh vaksin oleh pejabat, "cetusnya.
Pada reses tersebut juga pria yang berdomisili di Kota Depok ini menyebut beberapa program yang gagal karena covid.
"Bukan hanya pendidikan tali juga semua bidang mengakibatkan semua program jadi terhambat,"tandasnya.(*)