inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Salah satu bagian Produksi Air WTP Jababeka Zalius, mengakui penyuplaian air WTP kepada Warga Desa Mekar Mukti adalah CSR Jababeka. Pasalnya dia mengakui pada tahun 2007 banyak warga yang pengajuan permintaan Air Bersih.
Hal tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan air bersih dan ditambah belum masuknya jaringan Air oleh PDAM Tirta Bhagasasi.
"Itu salah satu program CSR kita (Jababeka) dengan harga sosial, yah kita juga dengan biaya produksi beli air baku butuh biaya juga kan? Inti kesana juga adala tetap kita ada biaya tapi dengan harga yang sangat murah sekali, mau teman-teman survei kemana pun itu biaya yang paling murah itu yang mengalola CSRnya Jababeka lewat bu Ima,"jelas Zalius kepada inijabar.com, Rabu (24/11/2021).
Dia pun mengakui untuk persoalan ini menjadi melebar untuk itu pihak CSR Jababeka menunjuk beberapa Koordinator untuk penyuplaian air bersih kepada masyarakat.
"Dia kan ga mau supaya ini liar kan di SPK satu orang nih, satu orang satu di titik ini (Mekarmukti) pak Haji sadim salah satunya itu yah dia yang mengelolah. Jadi salah satu tagihannya diantara satu orang itu lewat bu ima itu kan, kesananya kita ga tau,"ungkapnya.
"Semisalnya satu meter, Jababeka bertanggung jawab hanya segitu selebihnya di serahkan ke koordinator itu,"tutupnya.
Sampai berita ini diterbitkan Humas LPPM Jababeka sulit untuk dimintai konfirmasi berkaitan komersialisasi air bersih.(mam)