Bukan Soal Korupsi Tapi Soal Ucapan Akan Santet Aktifis, Bupati Cirebon Dilaporkan ke Polisi

Redaktur author photo


Ivan Maulana aktifis Cirebon didampingi sejumlah rekannya melaporkan Bupati Cirebon H.Imron

inijabar.com, Kabupaten Cirebon-  Sekretaris LSM KCBI (Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia) Ivan Maulana (44) akhirnya resmi melaporkan Bupati Cirebon, H. Imron ke Polresta Cirebon, Rabu Sore (6/7/2022), terkait pernyataan Imron kepada  yang dinilai tak etis sebagai seorang kepala daerah dan bernada ancaman pada Jumat (1/7/2022) saat berada di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.


Dalam laporannya Ivan Maulana menuturkan, pada hari Jumat (1/7/2022) sekitar jam 15:30 Wib bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, saat itu dirinya bermaksud menemui Ketua DPRD, M. Luthfi.


"Setiba di ruang Ketua DPRD saya diminta untuk menunggu karena di dalam ruang kerja Ketua DPRD ada Pak Bupati Cirebon, Imron,"ucapnya.


"Sehingga saya dan rekan saya yang bernama Warcono menunggu di ruang tunggu di depan ruang kerja Ketua DPRD tersebut,"sambung Ivan.


Kemudian, kata Ivan,  keluarlah Bupati Cirebon beserta Ketua DPRD dari ruang kerjanya dan dirinya langsung berdiri dan memberi hormat kepada Bupati Cirebon serta menjulurkan tangan untuk bersalaman.


Namun tanpa dirinya duga,  Imron langsung menunjuk-nunjuk Ivan dan melontarkan kalimat dalam bahasa Cirebon.


"Ikih bocah kien kang sering ngirik-ngirik kita" (ini anaknya yang sering nganjing-anjing saya)," ujar Ivan menirukan ucapan Bupati Cirebon.


"Saya sontak kaget apalagi saya tidak merasa melakukan apa yang telah dituduhkan Bupati Cirebon dan saya pun bertanya kepada Bupati Imron. Kapan saya melakukan hal tersebut Pak?". Langsung dijawab pak Bupati, lewat whatsapp,"tutur Ivan.


"Bagaimana bisa saya katakan lewat wa, kalau nomornya Pak Bupati saja saya tidak punya," kataku kepada Bupati,  tetapi Bupati Cirebon langsung meninggalkannya.


Atas rasa penasaran itu Ivan pun langsung mengejar Imron. Cekcok mulut pun terjadi di ruang ketua DPRD Kabupaten Cirebon sampai menuruni tangga di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon. 


Dan Pak Bupati Cirebon langsung mengatakan, "lamun bener Ira ngirik-ngirik kita, tak Santet Ira" (kalau benar Kamu yang menganjing-anjing saya, tak santet kamu),"ujar Ivan menirukan ucapan Bupati.


Kejadian tersebut, lanjut Ivan, disaksikan langsung beberapa orang diantaranya Ketua DPRD kabupaten Cirebon, M. Luthfi, lalu Warcono teman Ivan dan juga Staf Ketua DPRD sendiri.


"Atas tindakan tersebut maka saya merasa terhina dan terancam, saya memohon kepada bapak Kapolresta Cirebon memproses kejadian tersebut sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia ini," tegasnya.


Ditempat yang sama, Sunoko selaku Divisi Hukum LSM KCBI mengatakan, "seorang Pejabat Publik seharusnya lebih berhati-hati dalam berucap karena hal itu akan berdampak buruk bagi masyarakat, dan menyayangkan apa yang di ungkapan Bupati Cirebon yang berujung seperti ini," kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian atas kejadian ini, semoga bisa ditindaklanjuti," ucap Sunoko,SH


Ketua LSM KCBI Jabar, Doni Suroto Kusnadi menuturkan, ia akui dirinya mendapat aduan dari sekjennya di Kabupaten Cirebon saudara Ivan Maulana bahwa dirinya di ancam hendak di santet oleh Bupati Cirebon. Iapun mulai hari ini Rabu (6/7/2022) membuat pelaporan ke Polresta Cirebon untuk meminta perlindungan hukum," terangnya.


Dodi pun mengecam tindakan pejabat publik yang mengulurkan kata-kata tak pantas yakni tak santet Ira kepada Ivan Maulana dan sangat menyayangkan, hendaknya bupati melakukan klarifikasi terlebih dahulu," tegasnya.


"Sangat menyayangkan sebagai pimpinan daerah yang gelar kesarjanaan Magister Agama bukannya hal yang baik yang di tonjolkan malah hal yang bersifat aneh dan konyol, jika hal-hal berbau musyrik di ucapkan kepada saudara Ivan Maulana, apa lagi lokasinya di kantor DPRD Kabupaten Cirebon," tutur Gordon Situmorang Tokoh Masyarakat Cirebon yang juga Mantan Sekjen Pengurus Wilayah KCBI Jawa Barat.


Sementara Itu Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi saat ditemui, Kamis (7/7/2022) di kantornya dimintai tanggapannya terkait kejadian tersebut tak mau menanggapi.


"Saat ini saya tidak mau berkomentar apapun," ucap Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi kepada media. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini