PMII Kota Tasikmalaya Gruduk DPRD Sampai Bakar Ban Ini Tuntutannya

Redaktur author photo





inijabar.com, Kota Tasikmalaya- Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Tasikmalaya, Kamis 14 Juli 2022. 


Massa sempat membakar ban, mereka juga turut menggelar aksi teatrikal menggambarkan penderitaan rakyat yang tertindas atau diskriminalisasi oleh aturan yang dinilai merugikan masyarakat tersebut.


Puluhan mahasiswa itu juga mendesak agar surat dari DPRD ke setiap kampus yang isinya supaya pihak kampus melakukan pembinaan terhadap mahasiswa yang kerapkali menggelar aksi demonstrasi untuk ditarik kembali.


Mereka juga mempertanyakan mengenai surat penolakan dari Aliansi BEM Tasikmalaya yang ditujukan kepada DPR RI melalui DPRD Kota Tasikmalaya pada aksi serupa yang digelar sebelumnya.


"Tadi di awal pernyataan Wakil Ketua DPRD, surat yang disampaikan BEM Tasikmalaya sedang proses tetapi ternyata ketika diminta bukti atau resi pengirimannya tidak bisa ditunjukan. Ini DPRD untuk urusan administrasi surat keluar juga tidak bener, repot ini,"ujarnya.


Mereka pun mendesak agar surat tuntutan dari BEM maupun dari PMII bisa dikirim hari ini juga. 


Sampai azan Magrib, massa aksi yang datang sejak sekitar pukul 15.00 WIB masih bertahan menunggu dan memastikan surat tuntutan dikirim.


Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Muslim didampingi Ketua dan wakil Ketua Komisi III Enan Suherlan dan H. Wahid berjanji melakukannya besok karena akan komunikasi dulu dengan pimpinan DPRD yang lain. 


Meski tak puas dengan jawaban itu, massa membubarkan diri dengan tertib selepas Magrib.


"Mengenai surat ke setiap kampus yang sudah beredar, saya tidak mengetahuinya secara pasti karena memang tidak dikasih tembusan. Tetapi karena mahasiswa keberatan, kami akan meminta pihak terkait untuk menariknya besok,"ucap Muslim.(aaf)

Share:
Komentar

Berita Terkini