Peran DLH Kota Bekasi Disoal, Warga RW 18 Perum Cires Curiga Keluarnya Izin IMB Proyek MAJ Apartement

Redaktur author photo
Warga RW 18 Perumahan Cibubur Residence memasang spanduk berisi penolakan warga terhadap pembangunan proyek MAJ Apartement.

inijabar.com, Kota Bekasi- Polemik warga RW 018 perumahaan Cibubur Residence Jatisampurna dengan pengembang Majapahit Apartement (MAJ Apartemen) terkait keberatan warga terhadap proyek pembangunan apartemen tersebut.

Kini tudingan adanya dugaan 'permainan' terkait izin teknis AMDAL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Bekasi.

Pasalnya, izin AMDAL dan IMB yang direkom DLH Kota Bekasi justru hanya dengan warga RW 16 bukan dengan warga RW 18 yang lokasinya berdampingan dengan proyek apartemen tersebut.

Dalam mediasi yang digelar Jumat (19/1/2024) di aula Kecamatan Jatisampurna antara warga RW 18 dan MAJ Apartemen belum berhasil menemukan kata sepakat untuk kompensasi.

Mediasi antara warga Rw 18 Perumahan Cires dengan pengembang MAJ Apartemen di aula kecamatan Jatisampurna pada Jumat (19/1/2024) berhakhir tanpa solusi.

"Ga ada ijin dari warga Cires (Cibubur Residence) khususnya perumahan Cibubur Residence RW 18. Koq AMDAL bisa keluar?. Mereka ijinnya ke RW 16 yang (lokasi) bukan disamping persis (proyek apartemen) tapi agak jauhan,"ucap salah satu warga RW 18 Perum Cisres. Sabtu (20/1/2024).

Sekedar diketahui jika mengacu prosedur yang berlaku proses perizinan IMB, jika semua rekontek (rekomendasi teknis) sudah semua ada, tinggal DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu) akan menerbitkan IMB. 

"Artinya, ada ketedoran DLH yang abaikan warga sekitar,"ucap salah satu warga yang enggan disebut namanya usai acara mediasi tersebut.

Senada dikatakan salah satu warga Rw 18 Perumahan Cires Andi usai acara mediasi dengan pengembang MAJ Apartemen di Kecamatan Jatisampurna menyatakan, dampak yang ditimbulkan dari proyek tersebut yakni sebagian tembok rumah warga mengalami retak.

"Selain itu suara bising dari alat berat di proyek apartemen tersebut sangat mengganggu baik pada pagi hari, siang bahkan malam hari. Belum lagi soal debu kotor dan jika hujan kotoran lumpur membuat jalan depan perumahan jadi kotor,"ungkapnya.

Ada sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) di RW 18 Perumahan Cires yang terdampak langsung dari proyek tersebut.

"Kami minta pengerjaan proyek tersebut ditunda dulu sebelum kompensasi yang disampaikan warga diakomodir MAJ Apartemen,"tegasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini