 |
| Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad |
inijabar.com, Kota Bekasi- Komunikasi yang kurang terbangun dengan baik antara Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad dengan jajaran pimpinan Komisi 1 DPRD Kota Bekasi harus sudah diakhiri agar tidak berlarut-larut menjadi ketegangan yang bisa melebar kemana-mana.
Hal itu dikatakan Praktisi Hukum H.Bambang Sunaryo.SH menilai ramainya pemberitaan soal mutasi dan rotasi.
"Saya kira ada baiknya pak Raden Gani untuk membuka komunikasi lebih baik lagi dengan anggota DPRD Kota Bekasi. Apapun masalahnya, mereka kan wakil rakyat di Kota Bekasi yang harus direspon bukan didiamkan,"ujarnya. Minggu (10/3/2024).
Dia mengingatkan, apalagi menjelang bulan suci ramadan sudah seharusnya ego personal harus diturunkan tensinya. Jika, Raden Gani tidak punya kepentingan pribadi terhadap rencana mutasi sebaiknya dibuka keran komunikasi dengan semua pihak termasuk wakil rakyat di Kota Bekasi.
"Saya masih berfikir positif terhadap rencana mutasi rotasi itu hak dari Pj Walikota Bekasi. Namun membuka hubungan komunikasi kan juga sebuah hal yang penting bagi Pj Walikota. Apalagi kepada semua anggota dewan. Terlebih kita mau memasuki bulan suci ramadan ya harus bisa menurunkan tensi emosi pribadi,"saran H. Bambang Sunaryo.SH.
Sementara itu, terkait ramainya polemik isu mutasi dan rotasi yang akan dilakukannya, Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengaku hal tersebut dilakukan untuk perbaikan kinerja, Minggu (10/3/2024).
"Ya ada, tapi tidak besar-besaran. Ini bagian dari dinamika dan evaluasi kita untuk Kota Bekasi," katanya usai menghadiri rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-27.
Selain itu, Raden Gani mengaku tidak memiliki kepentingan politis dari segi manapun.
"Tetap dalam konteks kinerja yang kita kedepankan. Saya tidak ada kepentingan politik pribadi,"tandasnya.(*)
