 |
| Caleg DPR RI asal PKB H.Sudjatmiko |
inijabar.com, Kota Bekasi- Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Bekasi dan Kota Depok, juga selaras dengan data yang telah dihimpun oleh Sudjatmiko Center berdasarkan D Hasil kecamatan di kota Bekasi dan Depok.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan mengirim satu wakilnya ke DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat VI. Hal itu diketahui dari data yang telah dihimpun oleh Sudjatmiko Center berdasarkan D Hasil kecamatan di kota Bekasi dan Depok.
Menurut Adi Prastyo sekretaris Sudjatmiko Center, PKB meraih suara 225.497 dari 23 kecamatan yang ada di Dapil VI Jawa Barat
"Rapat Pleno KPU Kota Depok sudah selesai, berdasarkan D Hasil Kota Depok PKB meraih 85.692 suara, sementara di Kota Bekasi berdasaarkan D Hasil Kecamatan yang sudah ditandatangani PKB meraih 139.805 suara. Jadi totalnya PKB meraih 225.497,"ujar Adi saat ditemui disekitar kayuringin kota Bekasi.
Dengan perolehan suara tersebut, lanjut Adi PKB dipastikan mendapatkan 1 kursi DPR RI dapil Jawa Barat VI berdasarkan metode perhitungan Sainte Lague.
"Ini sejarah, ini pertama kalinya PKB mendapatkan kursi, PKB mendapatkan Kursi Ke 5 berdasarkan metode sainte lague. Kursi tersebut insya Allah akan diduduki oleh Caleg yang mendapatkan suara terbanyak di Internal PKB yakni H. Sudjatmiko dengan perolehan suara pribadi mencapai 135.241 suara,"kata Adi.
Lima kursi lain, menurut catatan tim Sudjatmiko Center akan diperoleh oleh PKS 2 Kursi, Golkar 1 Kursi, Gerindra 1 Kursi, dan PDI Perjuangan 1 Kursi.
"Distribusi Kursi ini tentu juga memperhatikan Parlementary Threshold 4% sesuai peraturan yang berlaku,"jelas Adi.
Mewakili Sudjatmiko Center Adi mengucapkan terima kasih banyak kepada semua simpul, pengurus partai, semua relawan, dan seluruh masyarakat Kota Bekasi dan Depok yang telah memberikan amanah dan suaranya terhadap PKB dan H Sudjatmiko.
"Terima kasih semua tim, simpul, relawan, partai dan semua masyarakat. Allah Swt adalah sebaik baiknya pemberi balasan, dan semoga balasan yang baik bagi kita semua,"lanjut Adi.
Selain itu, Adi juga menyebut bahwa penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu telah membuka ruang transparansi dalam setiap proses penghitungan dan rekapitulasi suara sehingga segala kecurangan akan terdeteksi oleh publik.
"Kami menghimbau semua pihak untuk tidak melakukan hal hal yang mencederai demokrasi, mari kita kawal suara masyarakat ini, mari kita ciptakan demokrasi yang sehat,"pungkasnya.(*)
