Camat Jatiasih Pastikan Banjir di PGP Sudah Surut

Redaktur author photo
Camat Jatiasih Ashari (topi hitam) saat di lokasi Perumhan PGP

inijabar.com, Kota Bekasi- Disebut wilayah paling parah mengalami banjir se Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) terutama di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP). Camat Jatiasih Azhari mengatakan, Jatiasih terutama wilayah  yang berada di bibir sungai seperti PGP, Villa Jatirasa, Kemang Ifi.

"Titik terparah ada di 5 titik, pertama ada di Pondok Gede Permai, kemudian di Villa Jatirasa, kemudian Kemang ifi, kemudian di Perumahan AL dan Pondok Mitra Lestari,"katanya.

Ashari mengatakan, banjir di PGP sudah surut pada Rabu (5/3/2025). Warga PGP yang mengungsi estimasi ada 530 orang data yang terakhir diterima.

Kondisi jalan utama di perumahan PGP Jatiasih pasca banjir Selasa (4/3/2025).

"Sampai tadi malam sebetulnya 530 orang tapi kondisi pagi ini karena informasi air surut sampai dengan 30-40cm ada informasi bahwa warga kembali ke rumahnya untuk memastikan dapat bersih-bersih mumpung airnya masih bisa dimanfaatkan,"ujar Ashari. Rabu (5/3/2025).

Sementara, kata dia, ada sekitar 200 orang masih standby dan secara fisik terlihat mobilitas pengungsi yang meninggalkan tempat.

Ashari juga mengatakan, selain itu banyak kerusakan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat arus deras.

"Banjir kali ini termasuk banjir yang paling tinggi hingga kurang lebih 6 sampe 8 meter karena kiriman air dari Bogor mencapai 820,"ungkapnya.

"Kerusakan infrastruktur selain rumah warga bisa dibilang tidak ada karena ini menjadi banjir terbesar memang dari sudut pandang tolak ukur bendung Prisdo rata-rata ketinggian tertinggi sepanjang sejarah yang kita tahu 620 nah kondisi pada banjir kemaren di 2020,"sambungnya.

Mengenai  banjir susulan ada informasi di tanggal 11 Maret 2025. Ashari menyatakan, cuaca juga tidak mendukung tetapi sudut pandang dari BNBP dimungkinkan ada rekayasa cuaca.

"Banjir yang terjadi di Pondok Gede Permai adalah banjir yang melanda seluruh kota Bekasi artinya secara umum berarti konsentrasi pemerintah Kota Bekasi memang terbagi,"ucapnya.

Pihaknya, kata Ashari, berharap agar masyarakat lebih bersabar menunggu bantuan-bantuan, yang sangat dimungkinkan untuk diharapkan.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini