![]() |
Anggota DPRD Kota Bekasi Agus Rohadi saat mengungkapkan protes nya di Paripurna DPRD Kota Bekasi terkait izin PKL di momen Ramadhan sementara disebelahnya rekan nya asik main hp. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Kebijakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) musiman jelang Ramadhan yang akan diterapkan Satpol PP Kota Bekasi, memicu reaksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Saya anggota DPRD, siap untuk jadi martir demi keadilan warga Kota Bekasi," tegas Anggota DPRD Fraksi PAN, Agus Rohadi, yang menyatakan siap membela pedagang kecil, saat rapat paripurna, Senin (3/3/2025).
Pernyataan keras ini merupakan bentuk protes, terhadap kebijakan penertiban PKL yang dinilai diskriminatif.
Agus mengungkapkan kekecewaannya, terhadap perlakuan tidak adil yang diterima pedagang Bazar Ramadhan di kawasan Bukit Jamrud.
"Saya sudah melakukan mediasi sampai tiga kali, bahkan menemui mereka hingga jam 1 pagi, tapi tetap ada yang menolak Bazar Ramadan yang hanya berlangsung setahun sekali. Sementara di sisi lain, PKL di pinggir jalan dibiarkan. Ini tidak adil," ungkapnya.
Dalam pernyataannya, Agus melihat adanya kemungkinan standar ganda dalam implementasi kebijakan tersebut.
"Kalau memang Pemkot Bekasi serius membersihkan PKL, maka harus berlaku adil. Jangan hanya Bazar Ramadan yang ditertibkan, sementara PKL di pinggir jalan lainnya dibiarkan," tuntutnya.
Ia menegaskan, Bazar Ramadhan merupakan sumber pendapatan penting bagi masyarakat kecil selama bulan suci, sehingga penertiban yang tidak berimbang akan merugikan kelompok rentan.
"Kami sepakat mendukung pemerintah Bekasi, bersihkan semuanya. Bazar Ramadan kek, PKL kek, mau di bulan Ramadan kah, mau di luar bulan Ramadan, semua bersihkan," tegasnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Bekasi, Abdulloh, menyatakan bahwa pihaknya akan menertibkan PKL musiman yang mengganggu arus lalu lintas selama Ramadhan.
"Jika tidak mengganggu lalu lintas, tentu tidak masalah. Tapi kalau menyebabkan kemacetan dan menghambat pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara, maka akan kami tertibkan," kata Abdulloh, Jumat (28/2/2025) lalu.(pandu)