Servis Gratis dan Sembako untuk Ojol, Bentuk Kepedulian di Tengah Hidup Serba Mahal

Redaktur author photo

 


inijabar.com, Kota Bekasi - Sebanyak 20 pengemudi ojek online (ojol) di Kota Bekasi tersenyum lega, setelah motor mereka mendapat servis gratis lengkap dengan penggantian oli dan pemeriksaan mesin.

Tak hanya itu, para ojol juga pulang membawa paket sembako hasil kegiatan sosial yang digelar oleh Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat, bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Kompetensi Jawa Barat dan Daya Motor–AHASS.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program On the Job Training & Simulasi Workshop. Para peserta yang tengah menempuh pelatihan otomotif, diberi kesempatan langsung mempraktikkan keterampilan mereka di lapangan dengan melayani para ojol.

Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, mengatakan kegiatan ini bukan hanya wadah pembelajaran teknis, tetapi juga cara membangun kepedulian sosial di kalangan peserta pelatihan.

“Kami ingin peserta pelatihan tidak hanya mahir secara teknis, tapi juga punya empati sosial. Mereka belajar memahami kebutuhan masyarakat, terutama pekerja sektor informal seperti ojol yang sangat bergantung pada kondisi motornya,” ujar Benny, Senin (27/10/2025).

Menurut Benny, selain melatih keterampilan, kegiatan ini juga membuka peluang kerja dan wirausaha baru di bidang otomotif. Para lulusan pelatihan nantinya bisa diarahkan bekerja di kawasan industri, maupun membuka usaha mandiri di bidang servis kendaraan.

Sementara itu, apresiasi juga datang dari pihak kawasan industri. Perwakilan EJIP, Muhamad Saidi, yang menilai kegiatan tersebut sebagai contoh kolaborasi yang saling menguntungkan.

“Luar biasa, peserta BLK bukan hanya belajar, tapi juga membantu para ojol yang butuh servis kendaraan tanpa biaya. Ini contoh kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Saidi.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Kuswara, dari CV Mandiri Motor Mobile dan Daya Motor–AHASS. Menurutnya, peluang usaha di bidang servis kendaraan masih sangat terbuka lebar, terutama di wilayah industri.

“Jumlah pengguna sepeda motor di kawasan industri sangat banyak, sementara banyak karyawan kesulitan servis karena padatnya jam kerja. Ini peluang besar bagi para lulusan pelatihan untuk membuka layanan servis keliling dengan harga khusus bagi karyawan,” jelas Kuswara.

Di tempat yang sama, salah satu pengemudi ojol penerima manfaat, Pendi, mengaku bersyukur atas kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, motornya diservis gratis, ganti oli, dan dapat sembako juga. Sangat membantu kami para ojol. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya dengan senyum lega.

Kegiatan sosial semacam ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak, untuk berkolaborasi membantu masyarakat marjinal di perkotaan. Selain memperkuat keterampilan tenaga kerja, program ini juga memberi dampak bagi para masyarakat. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini