![]() |
| Kolaborasi program PKM Mini Workshop Penggunaan AI pada desain Ilustrasi 2025, antara UNESA dengan SMK. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Muhammad Widyan Ardani, menceritakan pengalamannya membimbing siswa SMK dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk desain kreatif.
Menurut Widyan, penguasaan teknologi AI menjadi kunci bagi generasi muda, dalam menghadapi perkembangan industri kreatif yang kian pesat.
"Workshop tersebut sangat penting, karena teknologi AI semakin banyak digunakan dalam industri kreatif. Dengan memanfaatkan AI, siswa SMK dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas mereka dalam menciptakan desain yang lebih baik," ujar Widyan saat ditemui di Margajaya, Bekasi Selatan, Rabu (12/11/2025).
Widyan menuturkan, workshop yang bertajuk 'Pemanfaatan AI dalam Desain Ilustrasi Logo dan Motion untuk Produk' tersebut, merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unesa, melalui kebijakan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
"Jadi, kegiatan yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2025 kemarin itu, hasil kerja sama Prodi DKV Unesa dengan SMK 1 Labschool Surabaya mas, Workshop tersebut dibimbing oleh guru pembina Lorensio Deka dan melibatkan siswa yang memiliki minat dalam desain komunikasi visual," ungkapnya
Dalam pelatihan tersebut, Widyan mengatakan, para siswa diberikan pemahaman praktis tentang cara menggunakan AI, untuk menciptakan desain ilustrasi logo dan motion yang lebih menarik serta profesional. Ia menekankan, penguasaan teknologi akan membuka peluang lebih luas bagi lulusan SMK di industri kreatif.
"Respons siswa kemarin sangat positif. Mereka antusias belajar cara menggunakan AI dalam desain dan merasa keterampilan mereka meningkat setelah mengikuti workshop," papar Widyan.
Menurutnya, kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah vokasional seperti itu, perlu terus dikembangkan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.
"Dengan kerja sama seperti ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasional di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di era digital," pungkas Widyan. (Pandu)



