![]() |
| Ketua DPD KNPI Depok Nurcholis Syahbani |
inijabar.com, Depok – Polemik dualisme kepemimpinan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok akhirnya secara terbuka muncul di permukaan.
Hal tersebut ditandai berawal dari tersebarnya informasi dari ucapan karangan bunga pada peringatan HUT TNI ke-80 di Mako Kodim 0508/Depok dengan berisikan ucapan narasi TNI Prima TNI Rakyat Indonesia Maju, Aban Nurcholis Syahbani Ketua KNPI Depok.
Bahkan tak sampai di situ, munculnya saling klaim pengakuan ketua organisasi kepemudaan tersebut yang diketahui sebelumnya telah diputuskan pada proses Musyawarah Daerah (Musda) ke-X DPD KNPI Kota Depok bahwa Tomy Wibawa Mukti Sitorus terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD KNPI Kota Depok masa bakti 2025-2028.
Kembali muncul secara terang-terangan dengan adanya acara Forum Group Diskusi Kepemudaan yang digelar Margonda Strategic Studies dengan salah satu pembicaranya yaitu Ketua DPD KNPI Kota Depok, Nurcholish Syahbani yang mengangkat tema 'Depok Krisis Identitas', yang dilaksanakan di kawasan Jalan Raya Margonda, Kota Depok pada Kamis (13/11/2025).
Saat tengah berjalannya acara tersebut, peserta yang hadir sempat menyinggung status kejelasan legalitas Ketua DPD KNPI Kota Depok kepada Nurcholish Syahbani.
Menanggapi hal itu selaku yang mewakili tokoh pemuda, Ketua DPD KNPI Kota Depok, Nurcholish Syahbani mengaku bahwa dirinya telah diberikan dan memiliki Surat Keputusan (SK) dari DPP KNPI setelah mengikuti proses Musda sekaligus pelantikan DPD KNPI Jawa Barat yang berlangsung di Sukabumi, Jawa Barat pada 20 September 2025.
“SK sudah saya terima dari Ketum, Ali Hanafia, setelah saya mengikuti proses Musda DPD Jawa Barat kepada Ketua Rohmat, lengkap berikut dengan tanda tangannya. Saya tunjukin nanti kalau mau,” ujar Aban, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Karena SK tersebut telah diterima, lebih lanjut Aban mengatakan bahwa dirinya saat ini juga telah didukung sebanyak tujuh Pengurus Kecamatan (PK) dan tinggal hanya menunggu dilantik saja, yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir November 2025 mendatang.
[cut]
“Insya Allah pelantikan akhir November ini. Saya mohon doa kepada teman-teman semua ya, agar pelantikan nanti berjalan lancar,” kata Aban.
Terkait Tomy Wibawa Mukti Sitorus yang juga mengklaim sebagai Ketua DPD KNPI Kota Depok, Aban menegaskan, dirinya sudah tidak ada lagi urusan terkait dengan hal itu. Karena rujukan dari pusatnya saja sudah berbeda, yang terpenting pada intinya adalah SK untuk Ketua DPD KNPI Kota Depok telah dia terima.
“Jadi sudah tidak ada lagi soal terkait dualisme itu, saya sudah tidak ada urusan. Entah dia mau punya SK atau tidak, itu bukan urusan saya. Kalau urusan saya itu sudah Musda dan punya SK, tinggal menunggu pelantikan saja,” jelas Aban.
Saat disinggung bagaimana untuk pengajuan anggaran dana hibah dari Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda program organisasi, sementara legalitas atau secara De Facto kepengurusan DPD KNPI Kota Depok belum selesai. Aban menyampaikan bahwa pihaknya tidak bergantung dari anggaran dana hibah Pemerintah. Karena sementara ini, dirinya mengandalkan anggaran pribadi dan para jejaring donatur yang dimilikinya.
“Saya tidak terlalu menanggapi itu dari mana anggarannya apalagi mencari duit dari sini. Karena untuk sekarang ini saya menggunakan dana pribadi, makanya saya bilang hibah itu ibaratnya adalah hanya bonus,” ucap Aban.
Sebagaimana diketahui pada agenda forum diskusi tersebut pembicara banyak membahas terkait fokus DPD KNPI Kota Depok terhadap dunia pendidikan melalui pencanangan ‘Program Paket Sekolah Gratis’ untuk empat kelas selama tiga tahun pada 2026 mendatang. Mengingat masih banyaknya anak yang putus sekolah karena terkendala biaya. (Risky)




