Jumlah PHK di Jabar Tertinggi di Indonesia, KDM Sebut Di Jabar Juga Pabrik Nya Terbanyak

Redaktur author photo

 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

inijabar.com, Kota Bandung-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengomentari terkait Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar dengan 15.657 kasus, atau sekitar 22,29 dari total PHK nasional. 

Dedi Mulyadi mengatakan, populasi orang dan jumlah perusahaan di Jabar relatif banyak dibanding daerah lain, sehingga berpengaruh pada tingginya angka PHK.

“Kan, kalau Jawa Barat itu jumlah perusahaannya banyak, otomatis kalaupun ada PHK angkanya pasti tinggi, beda dengan daerah yang perusahaannya sedikit,”ujar Dedi, Kamis (27/11/2025).

Saat ini, kata Dedi, Pemprov Jabar terus berusaha mendorong percepatan industri yang dapat membuka lapangan kerja untuk warga Jabar.

"Saya ini setiap hari update data dan kemarin misalnya di Karawang itu kan ada perusahaan dari Tiongkok dia kemarin groundbreaking untuk membangun pabrik baru itu daya serapnya 3.000 tenaga kerja," ungkap Dedi.

Dia juga mengaku sudah mendapatkan komitmen dari investor Tiongkok yang akan membangun industri di kawasan Sukra, Indramayu.

"Tadi malam saya bertemu lagi ada perusahaan dari Tiongkok juga akan membangun di kawasan Sukra, jumlahnya 1.000 hektare nanti rekrutmen karyawannya lebih dari 20.000 orang," kata Dedi.

Dedi pun akan melakukan pendampingan langsung dalam realisasi investasinya di lapangan, dan meyakini angka 15 ribu orang yang kena PHK akan terus berkurang. 

"Bahwa 15 ribu itu nanti ke depan itu akan ter-recovery dengan tumbuhnya lapangan kerja baru," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, menambahkan Pemprov Jawa Barat terus berupaya menekan potensi PHK. 

Salah satunya dengan memberikan kemudahan bagi dunia usaha melalui pemberian stimulan, kemudahan proses perizinan, serta percepatan pembangunan infrastruktur pendukung industri.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini