Kerjasama Akademis Pemkot Bekasi dan Unpas Sejak 2020, Cara Cepat Pejabat Dapat S2 dan S3?

Redaktur author photo

 

Ilustrasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Gelar doktor jenjang pendidikan Strata (S) 3 dari Universitas Pasundan Bandung yang diraih Walikota Bekasi Tri Adhianto ternyata juga diraih sejumlah pejabat di Pemkot Bekasi termasuk mantan Walikota Bekasi Rahmat Effendi pada tahun 2010. 

Di balik ruang-ruang birokrasi Pemerintah Kota Bekasi, ada jejak akademik yang kuat mengarah ke Bandung. Universitas Pasundan (Unpas), perguruan tinggi ternama di Jawa Barat, menjadi salah satu tujuan utama para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) Bekasi dalam menempuh pendidikan pascasarjana yang cepat, singkat dijamin muncul di pangkalan data Dapodik.

Kerjasama antara Pemkot Bekasi dan Unpas bukan sekadar hubungan antara kampus dan mahasiswa. Sejak 2020, universitas yang berdiri di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pasundan itu menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai instansi pemerintah daerah, termasuk dengan Pemerintah Kota Bekasi.


Dokumen dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi mencatat bahwa sejumlah pejabat dan ASN mengikuti program tugas belajar dan izin belajar ke jenjang S2 dan S3 di Universitas Pasundan.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan peningkatan kompetensi aparatur daerah, di mana Unpas dipilih karena memiliki reputasi kuat di bidang administrasi publik, hukum, dan kebijakan pemerintahan.

Dalam laporan kinerja BKPSDM, disebutkan bahwa sebagian besar peserta tugas belajar berasal dari eselon III dan IV, dengan tujuan memperdalam bidang manajemen pemerintahan daerah. Universitas Pasundan menjadi salah satu dari tiga kampus mitra pendidikan pascasarjana ASN Bekasi, selain Universitas Terbuka dan IPDN.

MoU Pendidikan dan Penelitian 2020–2025

Berdasarkan dokumen 'Data Kerjasama Tahun 2020–2025 Universitas Pasundan', tercatat bahwa Pemkot Bekasi termasuk dalam daftar mitra kerja sama resmi Unpas di bidang:

  • Pengembangan kompetensi ASN,
  • Penelitian kebijakan publik daerah, dan
  • Pengabdian kepada masyarakat.

Kerjasama ini meliputi pertukaran narasumber, program studi lanjut, hingga pelatihan manajemen pemerintahan yang rutin dilaksanakan di lingkungan Pemkot Bekasi.

Selain itu, berita dari situs resmi Unpas menyebut bahwa kampus tersebut aktif memperluas jejaring pendidikan ke berbagai daerah, termasuk Bekasi, melalui program pascasarjana dan workshop kolaboratif yang diikuti pejabat pemerintah.

Dampak dan Jejak Alumni

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pejabat Pemkot Bekasi diketahui menempuh pendidikan di Universitas Pasundan, terutama di Program Magister dan Doktor Ilmu Pemerintahan.
Beberapa di antaranya kini menduduki posisi strategis di OPD, mulai dari kepala dinas hingga pejabat eselon II.

Namun proses belajar mengajar layaknya perkuliahan umumnya seperti apa hanya Tuhan dan Unpas yang tahu. Mengingat kesibukan para pejabat tersebut dengan tugas keseharian dan jarak tempuh Jakarta-Bandung.

“Unpas memberi ruang bagi kami untuk memahami teori kebijakan publik yang bisa diterapkan di lapangan,” ujar salah satu pejabat Pemkot Bekasi yang menempuh S2 di Unpas (dalam wawancara internal BKPSDM, 2024).

Sinergi Akademik dan Birokrasi


Salah satu pemerhati Pendidikan Tengku Imam Kobul Yahya membenarkan kerjasama antara Pemkot Bekasi dan Universitas Pasundan membuat perguruan tinggi ternama di Indonesia sulit masuk di Pemkot Bekasi.

"Dan sampe hari ini Unpas masih mendominasi kegiatan kajian di Pemkot Bekasi.  UI, UNJ, UGM, Unpad dan ITB serta UPI sulit masuk,"ungkapnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini